SEJARAH SINGKAT SD NEGERI 3 WANAGIRI
SD Negeri 3 Wanagiri berdiri pada tanggal 1 Januari 1967 dengan nama Sekolah Rakyat (SR) yang berlokasi di Banjar Adat Sarinbuana pada blok Lokasi Banjar Sengauk di mana tanah tersebut hak milik pribadi dari keluarga Pan Suriasa. Saat pertama didirikan, bangunan 1 ruang bertiang kayu dan beratapkan anyaman daun kelapa, berlantai tanah yang di pimpin oleh almarhum I Wayan Begeg bersama dua orang guru lainnya yaitu I Wayan Rapeg dan I Gusti Wayan Cekug. Tiga tahun kemudian sekolah berubah nama menjadi SD Sarinbuana, jumlah ruangan menjadi tiga ruang bagunan terbuat dari kayu atap genteng, pondasi batu kali dengan perekat tanah liat, dinding terbuat dari anyaman bambu yang di beri nama Bedeg Bali.
Seiring dengan perkembangan negara tahun 1975 lokasi sekolah dipindahkan ke tanah milik Adat Sarinbuana tepatnya di utara kampung blok wilayah Dajan Desa bersebelahan dengan blok Dukuh, Batur dan Taman. Sekolah didirikan dengan bantuan inpres zaman pemerintahan Presiden Soeharto. Bangunan terbuat dari kayu kruiang, pondasi batu kali berperekat tanah kapur (pamor) lantai tanah yang dipadatkan, dinding dari papan kayu triplek, jumlah ruang kelas 3 ruang tanpa ruang guru. Saat itu sekolah di buka dua sesi yaitu sesi masuk pagi kelas I, II, dan III mulai pukul 08.00 - 12.00 WITA dan sesi masuk siang kelas IV, V, dan VI mulai pukul 13.00 - 17.00 WITA
Pada tahun 1980 bangunan mulai mendapat perhatian utama dari pemerintah kala itu Presiden Soeharto, melalui inpres SD Sarinbuana di bangun gedung permanen dengan rangka beton tembok bata merah di plester semen pamor atap kayu kruiang lantai semen yang disebut “tehel” kala itu. Jumlah ruang pun bertambah menjadi 7 ruang di tambah WC kamar mandi, jumlah guru juga di tambah, buku buku bacaan siswa juga diadakan besar besaran oleh pemerintah. Sekolah mulai di tata dengan nama sekolah berubah menjadi SDN No.4 Wanagiri, diberi nama demikian karena sekolah diregestrasi berada pada urutan 4 Desa Wanagiri dan urutan 17 di kecamatan Selemadeg dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) 101220808017
Tahun 1981 sampai tahun 1985 yang disebut Rencana Pembanguan 5 tahun ke III Republik Indonesia (Repelita III RI) mulai diangkat tenaga guru untuk pemenuhan sekolah yang kekurangan guru. Bagunan mes tempat tinggal guru dan penjaga sekolahpun diadakan untuk tenaga yang berasal dari luar daerah atau jauh, pada saat ini pendidikan di Indonesia sedang bergeliat dengan program pemerintah penghapusan buta huruf.
Pada tangal 6 juni 2018 nama sekolah dari SDN No 4 Wanagiri berubah menjadi SD Negeri 3 Wanagiri berdasarkan Keputusan Bupati Tabanan nomor: 180/327/03/HK & HAM/2018 tanggal 6 Juni 2018 di tanda tangani oleh bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Tahun ajaran 2019-2020 sampai tahun Pelajaran 2020-2021 dunia dilanda bencana pandemi Covid-19 yang mengakibatkan sekolah mengambil kebijakan belajar secara terbatas menggunakan sistem daring dan luring untuk mencegah penularan virus Covid-19. Awal tahun 2021 sekolah di buka secara normal dengan dengan tetap jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, serta pemberian vaksin oleh pemerintah pada saat itu Presiden Joko Widodo.